Florence Foster Jenkins (2016)
23 April 2016
Negara
United Kingdom
Bahasa
Inggris
Director
Stephen Frears
Producer
Tracey Seaward, Michael Kuhn
Pemeran
Simon Helberg, Meryl Streep, Nina
Arianda, Hugh Grant, Rebecca Ferguson
Cinematography
Danny Cohen
Music
Alexandre Desplat
Distributor
20th Century Fox, Paramount Pictures
Review
Synopsis
Pada tahun 1944 di New York City,
seorang wanita bernama Florence Foster Jenkins (Meryl Streep) dari kaum
bangsawan yang menyukai seni. Bersama dengan suaminya bernama St. Clair
Bayfield ( Hugh Grant) mendirikan klub sosial yang lebih berfokus pada musik.
Florence yang memiliki penyakit kronis, suatu hari dia ingin belajar vokal
dengan merekrut pianis Cosme McMoon (Simon Helberg) untuk dapat mendampinginya
berlatih. Target utama Florence yaitu dapat menjadi penyanyi opera dan juga
bisa tampil di Carnegie Hall namun
hal itu bukan misi yang muda sebab Florence tidak memiliki kemampuan vokal
basic yang tidak mumpuni.
Review
Film ini membawa audiences untuk
mentertawakan usaha dari Florence namun di sisi lain juga berusaha mengikat
hati audiences dengan rasa simpati terhadap usaha yang dilakukan Florence.
perpindahan antara dua bagian tersebut membuat film ini terasa berwarna. Tone
dan juga eksekusi film ini cukup baik tetapi dua unsur yang ada dalam cerita
berupa ambisi maupun tragedi tidak begitu berkombinasi untuk dapat tampil
bersinar. Florence merupakan karakter menarik namun tragedi yang ditampilkan
kurang mampu untuk dapat mengangkat pesona Florence dalam tingkat tinggi.
Karakter Florence menarik namun tidak mempunyai kedalaman yang mengikat
sehingga perjuangannya dalam meraih mimpi berjalan biasa saja tanpa adanya
kejutan.
Komedi yang diberikan oleh film
ini terasa oke dengan elemen terbaik
terletak pada kekonyolan Florence yang merupakan senjata utamanya. Meskipun
tidak terlalu mendominasi komedi yang ditampilkan sudah banyak membantu film
ini untuk dapat bernafas dengan baik hingga akhir film sebab kualitas drama
kurang terasa kuat. Sebenarnya apa yang telah dilakukan oleh Stephen Frears
untuk bagian drama sebenarnya bagus namun terlalu sentimental serta klise.
0 komentar:
Posting Komentar