Blair Witch (2016) Review

Blair Witch (2016)

Relase

September 16, 2016

Negara

United States

Bahasa

English

Director

Adam Wingard

Producer

Roy Lee, Jessica Wu, Keith Calder, Steven Schneider

Pemeran

Callie Hernandez, Corbin Reid, James Allen McCune, Wes Robinson, Valorie Curry, Brandon Scott

Cinematography

Robby Baumgartner

Music

Adam Wingard

Distributor

Lionsgate

Trailer

Synopsis

Adik Heather Donahue bernama James Donahue (James Allen McCune) mendapat sebuah clue yang berkaitan dengan misteri hilangnya kakak perempuannya tersebut. James menemukan video yang berisikan gambar Heather Donahue. James bersama dengan Peter (Brandon Scott) mencoba untuk masuk ke dalam hutan dalam upaya melakukan penyelidikan. Selain itu pacar Peter bernama Ashley (Corbin Reid) juga teman mereka yang bernama Lisa (Callie hernandez) yang merupakan seorang documentary. Group mereka semakin besar setelah dua penduduk lokal bernama Talia (Valorie Curry) dan Lane (Wes  Robinson) ikut bergabung dengan mereka. Awalnya rencana mereka tampak lancar namun setelah itu muncul berbagai teror dimana mereka masuk ke dalam permainan yang penuh dengan siksaan.

Review

Durasi yang memiliki 89 menit ini seakan membuat imitasi dari film sebelumnya yang meriah sukses yaitu film The Blair witch Project. Bukan hanya karakter yang masuk ke dalam hutan kemudian bertemu dengan setan yang terlihat sama namun konsep yang digunakan juga nearly identik. Walaupun hal tersebut membuat kejutan dalam cerita jadi minim apalagi bagi mereka yang sudah menyaksikan film The Blair Witch Project. Mereka menyebutkan bahwa film ini merupakan upaya untuk penyegaran namun cukup disayangkan usaha yang dilakukan tidak sanggup menghasilkan kualitas sedikitpun dengan level yang sama dengan pendahulunya. Sebenarnya di Wingard menunjukkan potensi approach yang segar, namun ternyata potensi tersebut menjadi kualitas elemen berada dalam beebrapa tingkat bawah. Set-up yang terasa kurang dan dangkal memang bukan menjadi masalah sebab film terdahulunya memiliki hal yang sama namun mereka menghasilkan petualangan intens maupun menakutkan.

Namun bedanya di sini, tidak menyeramkan sehingga alhasil membuat atensi penonton berkurang. Cerita juga sama namun usaha tampak kompleks berujung frustrasi untuk dapat mengikuti karakter berjalan, yang tidak terasa engaging walaupun mereka menjerit maupun berteriak hingga momen the witch yang akan beraksi ditambah gubuhan score untuk dapat menciptakan jump scare beserta hiruk pikuk yang penuh gemuruh namun tetap saja atmosfir yang dihasilkan terasa normal. Usaha untuk membuat penonton merasa takut namun di sini terasa cheap tidak hanya pada sektor cerita yagn standar juga bagian teknis serta para cast yanga ada didalamnya. Mereka tampil dengan style hyper yang selanjutnya perlahan menjengkelkan, tidak sanggup membuat audiences merasa sedang menikmati situasi nyata untuk dapat mengancam, mereka lakukan yaitu mendapat ide, berusaha, terperangkap, kemudian berteriak selanjutnya berteriak dan berteriak. Namun hal itu terkadang menarik namun juga tampak lucu. Adapun hal menarik dari film ini ada satu yang melibatkan Lisa juga claustrophobia yang bisa dikatakan cukup oke meskipun sisanya tidak memiliki kualitas yang baik.