Blog yang Menyediakan Daftar Film terbaru, Trailer Film Terbaru, Ullasan Film Terbaru, Review Film terbaru, dan Sinopsis Film Terbaru yang tayang di Bioskop Indonesia dan Bioskop Luar Negri

Review Film The Hobbit: The Desolation of smaug (2013)

The Hobbit: The Desolation of smaug (2013)
Release
02 December 2013
Negara
Amerika Serikat
Bahasa
Inggris
Sutradara
Peter Jackson
Producer
Fran Walsh, Zane Weiner, Carolynne Cunningham, Peter Jackson
Pemeran
Ian McKellen, Richard Armitage, Martin Freeman,  Lee Pace,  Benedict Cumberbatch,   Luke Evans, James Nesbitt, Ken Stott, Orlando Bloom, Evangeline Lilly
Distributor
Warner Bros. Pictures
Music
Howard Shore
Cinematography
Andrew Lesnie

Trailer

Synopsis
Bilbo Baggins, Thorin Oakenfield, Gandalf, serta tiga belas kurcaci melanjutkan perjalanan menuju The Lonely Mountain untuk menjalankan misi mereka dalam menemukan Arkenstone serta mengembalikan kerajaan Erebor. Perjalanan mereka lalui semakin berat, sebab di samping kondisi mereka yang masih menjadi buruan kaum Orc, mereka harus melintasi hutan maupun danau. Setelah bertemu dengan Beorn lelaki beruang mereka lalu masuk ke dalam Mirkwood yang merupakan hutan misterius yang dipimpin oleh Thranduil (Lee Pace). Celakanya tempat tersebut rupanya membawa bencana untuk mereka yang kemudian menyebabkan mereka terdampar bersama Bard (Luke Evans) yang secara mengejutkan membawa Bilbo beserta teman-temannya semakin dekat dengan tujuan mereka untuk bertemu dengan Smaug (Benedict Cumberbatch).
Review
Setelah tampak memilih bermain-bermain di dalam film pertamanya, kali ini Peter Jackson menghadirkan kisah lebih terasa gelap, serius, berat meskipun menggunakan formula yang serupa. Berusaha menghadirkan konflik internal untuk dapat memperdalam serta mengembangkan karakterisasi maupun cerita cukup berhasil. Dalam film kedua ini, audiences kemudian dibawa masuk Peter Jackson petualangan yang lebih intens. Namun upaya untuk menjadikan film ini terlihat kompleks dengan memecah karakter ke dalam beberapa bagian subplot, rupanya memberikan kesan negatif. Film kedua ini secara perlahan seperti kehilangan kontrol untuk cerita.
Keseimbangan hilang dengan pergerakan daya tarik sulit ditemukan untuk karakter serta cerita bahkan rasa bahaya serta peduli dalam struktur rumit tersebut juga berdampak sama. Kurang padat serta kokoh dalam elemen cerita, seakan kurang peduli dengan kenikmatan audiences dengan menjejalkan dongen Middle Earth secara terus menerus namun kurang bernyawa. Alih-alih menjadikan objek observasi menyenangkan, namun cara penyampaian yang terasa menggurui malah mengakibatkan cerita terasa kurang nikmat. Namun film ini masih mempunyai ciri khas dengan visual mengagumkan sehingga eksplorasi dari sajian sinematik sejak awal sampai akhir mengunci mata penonton untuk menatap layar meskipun ternodai dengan scoring yang agak datar.

Berbicara mengenai karakter Martin Freeman penampilannya mengalami peningkatan namun seringkali kehilangan fokus. Untuk memperkuat jalinan cerita hingga akhir Peter Jackson memang harus memberikan ruang untuk karakter lain. Ian McKellen dan Richard Armitage tetap berhasil menjalankan tugas mereka dengan baik. Kejutan hadir untuk pemeran minor seperti Luke Evans yang sebagai jembatan penghubung di tengah cerita, lalu Ken Stott juga memanfaatkan kesempatan untuk tampil mengesankan serta Evangeline Lily yang berhasil tampil dengan baik untuk menarik simpatic bagi audiences. Orlando Bloom serta Stephen Frey hanya mendapatkan kesempatan terbatas. 

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Review Film The Hobbit: The Desolation of smaug (2013)

0 komentar:

Posting Komentar