Pete’s Dragon (2016) Review

Pete’s Dragon (2016)

Release

12 August 2016

Negara

Amerika serikat

Bahasa

Inggris

Director

David Lowery

Producer

James Whitaker

Pemeran

Oona Laurence, Oakes Fegley, Robert Redford, Michael C. Hall dan Bryce Dallas Howard, Karl Urban

Music

Daniel hart

Cinematography

Bojan Bazelli

Trailer

Synopsis

Seorang penjaga hutan bernama Grace Meacham (Bryce Dallas Howard) tidak percaya terhadap cerita sang ayah bernama Mr. Meacham (Robert Redford) mengenai naga hidup di dalam hutan, hingga suatu ketika dia bertemu Pete (Oakes Fegley). Pete remaja 10 tahun mengatakan jika selama ini dia diasuh serta dilindungi naga hijau yang bernama Elliot. Pete selama ini bersembunyi serta berinteraksi sosial dengan manusia lain keluar hutan untuk meminta bantuan kepada Grace. Hutan tempat dia dan Elliot tinggal sedang terancam aksi para penebang hutan yang dipimpim oleh Gavin (Karl Urban).

Review

Film ini berusaha menampilkan materi dengan sedikit serius, daya tarik dramatis tetap terjaga namun tidak terasa berat maupun berlebihan, di sisi lain humor yang ada juga baik untuk mengisi kisah film ini. Kombinasi tersebut kualitasnya tetap terjaga dengan baik sampai ending, koneksi maupun pesona mengenai persahabatan dan keluarga terasa baik sambil membawa para penonton untuk menyaksikan Pete masuk ke dalam lingkungan yang baru. Hal menarik dari film ini yaitu meskipun film fantasi usaha untuk membuat penonton terpukau dengan visual yang dimiliki tidak terlalu mendominasi.

Dimana film ini memiliki drama sebagai titik pusat dengan nuansa yang tenang dan nyaman, D. Lowery sanggup memberikan bumbu narasi klasik yang dia gunakan untuk dapat berbicara mengenai childhood maupun reality. Penonton dewasa menemukan hal-hal manis dari film Disney ini untuk bersama bernostalgia pada masa anak-anak yang polos maupun naif, semenatara untuk penonton muda terpesona dengan persahabatan Pete dan Elliot yang menyenangkan. Lowery berhasil menggambarkan hal-hal sedikit lebih gelap namun baik tidak membuat materi seakan kehilangan maupun kesepian yang mengganggu daya tarik cerita serta menghasilkan kombinasi yang menarik. 

Film ini memiliki kelembutan yang tidak sederhana, fokus film ini juga baik tidak overuse menggunakan usaha dengan menyelamatkan Elliot namun juga arena untuk Pete belajar mengenai dunia dari rasa ingin hidup dengan manusia namun juga takut akan kehilangan teman baiknya yaitu Elliot. Memang untuk beberapa bagian film ini terasa agak lambat dan kurang exciting namun cerita maupun karakter tetap tumbuh menjadi menarik. Berkat elemen teknis juga membuat Elliot menjadi sebuah karakter yang memiliki hati yang bagus.

Elemen teknis berhasil menjadikan elemen fantasi jadi terasa nikmat untuk dinikmati. Selain itu juga memiliki peran menjadikan drama terasa semakin menarik. Thrill hasil visual juga oke, Lowery cermat untuk membangun lapisan dan irama dalam mempermainkan penonton, dan momen di saat Elliot serta Pete terbang dengan berputar-putar di awan juga merupakan momen visual terbaik yang ada di film ini.  Cinematography maupun scoring juga bagus dengan berkombinasi visual effects untuk membentuk Elliot menjadi karakter animated namun dengan rasa cartoonish dengan tidak berlebihan. Dilengkapi dengan kinerja cast untuk menyuntikkan kehangatan dalam cerita.