Morgan (2016)
Release
September 2, 2016
Negara
Amerika Serikat
Bahasa
Inggris
Sutradara
Luke Scott
Producer
Ridley Scott
Pemeran
Kate Mara, Toby Jones, Anya
Taylor-Joy, Rose Leslie, Michelle Yeoh, Paul Giamatti , Boyd Holbrook, Jennifer
Jason Leigh
Cinematography
Mark Patten
Music
Max Richter
Distributor
20th Century Fox
Trailer
Synopsis
Morgan (Anya Taylor-Joy) merupakan
robot yang diciptakan dan dibesarkan Dr. Chen (Michelle Yeoh) bersama timnya
dengan maksud untuk dapat tumbuh serta berkembang layaknya manusia. Tumbuh
cepat dia mulai memperoleh kemampuan super hingga suatu ketika Morgan melakukan
insiden yang melibatkan salah seorang peneliti Dr. Kathy Grieff (Jennifer Jason
Leigh). Walaupun mendapatkan perlindungan, aksi Morgan membuat Lee Weathers
(Kate Mara) seorang petugas manajemen resiko tiba di kompleks sains dengan maksud
untuk melakukan investigasi serta melakukan uji kelayakan terhadap pencapaian
yang selama ini dilakukan pada Morgan.
Review
Di tangan Luke Scott film ini
berusaha melakukan hal serupa seperti “Ex
Machina” namun dari awal seluruh elemen di dalam film ini seakan tidak
tertarik dengan isu provokatif yang dimiliki “Ex Machina”, walaupun memang masih terdapat isu mengenai thought-provoking walaupun perannya
sangat kecil. Terus berusaha menampilkan kesan horror dari mengancam manusia
dari makhluk ciptaan mereka. Mengenai setting awal tadi dibentuk dengan baik,
kesan terisolasi proyek terhadap Morgan tidak begitu buruk serta misteri yang ada
di dalam cerita sanggup mengundang rasa penasaran penonton di awal film, namun
sayangnya perlahan mulai menghilang sebab berbagai hal, editing yang bergelombang
excitment yang diberikan kemudian screenplay
yang menggelikan sehingga film ini mulai terasa lemah dan mulai tampak bingung
untuk menggambarkan kisah mengenai manusia melawan robot tersebut.
Niat dari film ini sebenarnya cukup
sederhana dari proses upaya membesarkan Morgan yang telah dia lakukan, tim
peneliti samapai mereka berusaha untuk melindungi saat Morgan berada dalam
bahaya. Intinya jualan film ini yaitu koneksi manusia dengan robot ciptaan
mereka. Namun sayangnya kedalaman cerita minim. Emosi yang ada dalam cerita
serta yang dimiliki karakter tigak begitu memikat penonton untuk rooting terhadap salah satu dari mereka.
Sehingga hasilnya karakter tidak berkembang serta motivasi mereka tidak kuat
apalagi semakin lengkap sebab mereka harus berjalan dengan kemasan yang slow
maupun monoton, bahkan tensi untuk fight sequences terasa minim.
0 komentar:
Posting Komentar