Ender’s Game (2013)
Release
01 November 2013
Negara
Amerika Serikat
Bahasa
Inggris
Director
Gavin Hood
Producer
Alex Kurtzman, Linda McDOnough, Lynn
Handee, Ed Ulbrich, Gigi Pritzker, Robert Chartoff, Roberto Orci
Pemeran
Asa Butterfield, Harrison Ford, Abigail Breslin, Ben Kingsley
Cinematography
Donald McAlpine
Music
Steve Jablonsky
Trailer
Synopsis
Di tahun 2086 species bernama Formics
berhasil masuk ke dalam planet bumi dengan melancarkan misi agar dapat
mengambil alih kontrol umat manusia. Untungnya ketika itu ada Mazer Rackham
(Ben Kingsley) yang sanggup mengalahkan Formics. Rackham kini menjadi legenda.
50 tahun berikutnya sistem pelatihan militer mulai di berlakukan dengan maksud
upaya antisipasi makhluk yang akan mengancam bumi. Konsep tersebut berupa
mengumpulkan anak-anak yang dianggap cerdas dan berbakat. Termasuk di dalamnya Andrew
Wiggin (Asa Butterfield) yang sering dikenal Ender. Bermula dari sebuah permainan game, Ender
harus menerima fakta alat pengawas yang tertanam di tubuhnya harus dicabut.
Ender mengira jika dirinya sedang mendapat hukuman, namun di balik itu rupanya
dia telah berada pengawasan colonel Graff (Harrison Ford) serta Major Gwen
Anderson (Viola Davis). Keduanya menawarkan Ender untuk ikut dalam Battle
School. Alasan sederhana Ender mempunyai karakter yang dipercaya memiliki
kemampuan hebat untuk memimpin pasukan untuk menyelamatkan dunia.
Review
Di bagian awal Gavin Hood memberikan
sinyal film ini akan menjadi sebuah sajian film yang menarik dengan memberikan
ekspetasi di awal. Namun hal itu menjadi berbeda ketika memasuki babak
berikutnya dengan meninggalkan berbagai pertanyaan-pertanyaan yang mengganggu
seputar isi film. Bahkan upaya menghadirkan ketegangan tidak terlalu memikat.
Kelemahan utama Ender’s Game yaitu sejak awal tidak sanggup menciptakan fondasi
yang kokoh. Kelemahan utama Ender’s Game yaitu sejak awal tidak sanggup
menciptakan fondasi yang kokoh.
Mengumpulkan anak-anak untuk di latih
yang kemudian menjadi prajurit dunia konsep ini bisa saja menarik jika di
imbangi dengan eksis kepahlawanan orang dewasa yang heroik sebelumnya.
Dampaknya karakter muda tersebut terkesan kurang berharga. Adapun nilai plus
film ini terletak segi akting. Asa Butterfield kembali memberikan performa yang
cukup memukau dengan tampil solid meskipun kurang membangun chemistry dengan
Abigail Breslin, Peter Arkanian, dan Harrison Ford. Selain segi akting dari
efek CGI juga menghadirkan kesan manis untuk memberikan sedikit kepuasan di
balik script yang kurang membangun konsep yang menarik.
0 komentar:
Posting Komentar