Blog yang Menyediakan Daftar Film terbaru, Trailer Film Terbaru, Ullasan Film Terbaru, Review Film terbaru, dan Sinopsis Film Terbaru yang tayang di Bioskop Indonesia dan Bioskop Luar Negri

The Legend of Tarzan (2016) Review

The Legend of Tarzan (2016)

Released:
01 July 2016

Negara:
Amerika Serikat

Bahasa:
Inggris

Director:
David Yates

Producer:
Jerry weintraub, Tony Ludwig, Alan Riche, David Barron

Pemeran:
Alexander Skarsgard, Jim Broadbent, Djimon Hounsou, Margot Robbie, Samuel L. Jackson, Christoph Waltz

Music:
Rupert Gregson-Williams

Cinematographer:
Henry Braham

Distributor:
Warner Bros. Pictures

Trailer


Trailer 2


Synopsis
Mengisahkan kehidupan dari Tarzan yang hidup di alam liar. Tarzan sendiri semasa bayi tanpa sengaja ditinggalkan oleh kedua orang tuanya di hutan. Seekor Gorilla berbadan besar menemukan bayi tersebut dan dibesarkan di dalam lingkungan liar dengan dipenuhi binatang buas. Tarzan memiliki kemampuan layaknya seekor Gorilla dengan mampu bergelantungan, melompat dan bergerak begitu cepat. Kehidupan Tarzan dan binatang lainnya terusik dengan kehadiran kapten Rom yang merupakan pemilik tambang berlian. Tarzan pun harus bergerak cepat guna melindungi kaumnya. Namun mewujudkan hal tersebut tidaklah mudah, Tarzan harus menghadapi berbagai rintangan. Selain itu Tarzan jatuh hati pada seorang gadis bernama Jean Porter yang merupakan gadis kota.

Review
Hal yang paling impresif dari The Legend of Tarzan terletak keputusan David Yates bersama dengan penulis naskah yaitu Craig Brewer & Adam Cozad untuk tidak menaruh fokus besar pada proses tumbuh serta berkembangnya Tarzan di dalam hutan. Tarzan  kini menajdi seorang gentleman yang harus kembali ke dalam hutan untuk menyelesaikan masalah yang sedang menghampirinya. Penyesuaian cerita menghasilkan narasi yang fresh, alur cerita dibuat standard dengan fokus kini diarahkan bagaimana rasa percaya diri serta rasa cinta dari Tarzan untuk dapat menginspirasi penonton. The Legend of Tarzan seakan membawa terlalu banyak misi dari tragedi, gambaran fenomena budaya, berupaya menghidupkan fantasi anak-anak sampai berusaha untuk tampil dengan rasa blockbuster. Namun berbagai tujuan tadi tidak menghasilkan kombinasi yang cukup baik.

Setup di awal terasa menarik. Keputusan dari David Yates untuk tidak menghabiskan banyak waktu dalam membentuk kembali ke dasar cerita membuat bagian awal nampak terasa baik. Namun masalahnya cara presentasi berikutnya ternyata tidak membawa karakter serta cerita bergerak dengan terasa menarik. Hampir setengah durasi lebih dihabiskan untuk Tarzan dalam membangun kembali dirinya terasa sedikit berlebihan dalam membangun backstory untuk Tarzan. Tidak masalah jika hal tersebut hasilnya baik namun disini cerita terasa berbelit-belit dengan tujuan yang ingin dicapai The Legend of Tarzan terasa tidak begitu jelas. Hal-hal yang coba disampaikan oleh penulis naskah perlahan mati serta menghilang menjelang masuk menuju paruh kedua dimana ketegangan terasa suram. Berbagai ide yang coba di bawa oleh film ini tidak mempunyai kesempatan untuk dapat mencuri perhatian audiences.

Berbicara mengenai unsur action, disini terasa oke dari peluru sampai aksi akrobatik namun kehadiran action di dalam film ini terasa terlambat sebab tidak terlalu menghasilkan dampak yang besar dimana daya tarik cerita sudah berubah menjadi hambar. Akibatnya kombinasi dari cerita dengan action banyak yang tidak terasa nendang yang lebih terasa menggantung. Lalu Sinematografi maupun scoring cukup manis bahkan CGI juga baik. Namun tidak ada yang bombastis disini. Sebenarnya jika melihat kualitas para casts yang mereka punya bisa saja menjaga rasa antusias penonton. Alexander Skarsgard tidak tampil begitu buruk namun cerita yang buruk menjadikan penampilannya kurang berkembang apalagi dia sering kali kecolongan oleh peran pendukung yang tampil baik.  Christoph Waltz juga tidak terlalu buruk dalam memerankan antagonis disini. Margot Robbie mampu menjadi penyeimbang dalam karakter Jane. Yang mengejutkan adalah Samuel L. Jackson yang mampu menaji sidekick yang aneh serta menyenangkan.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : The Legend of Tarzan (2016) Review

0 komentar:

Posting Komentar