The Purge: Election
Year (2016)
Release
01 Juli 2016
Negara
Amerika Serikat
Bahasa
Inggris
Directed by
James Demonaco
Producer
Jason Blum, Andrew Form, Brad Fuller,
Michael Bay
Music
Nathan Whitehead
Cinematography
Jacques Joufret
Starring
Frank Grillo, Mykelti Williamson,
Elizabeth Mitchell, Edwin Hodge, Kyle Secor
Distributed
Universal Pictures
Trailer 1
Trailer 2
Synopsis
Leo Barnes (Frank Grillo) yang
merupakan pria yang lolos dari perayaan serupa yang terjadi dua tahun lalu. Dia
kini bekerja sebagai kepala keamanan untuk senantor bernama Charlene Roan
(ELizabeth Mitchell). Roan kini mencalonkan diri sebagai presiden yang tidak
suka dengan adanya 'The Purge' yang dia anggap rasis. Dia berjanji akan menghapus ritual tersebut
jika dia terpilih nanti. Edwidge Owens (Kyle Secor) merupakan anggota dari the new founding fathers yang merupakan
rival dari Roan dalam pemilihan presiden yang bersedia mempertahankan status
quo. Roan yang dianggap sebagai ancaman yang berbahaya menjadi sasaran di saat
The Purge berlangsung.
Review
Hal yang terbaik dari film ini yaitu
kemampuan dari James DeMonaco yang telah memperluas dunia yang sudah dia
ciptakan dua film sebelumnya. Tidak buruk merupakan kata yang paling tepat
untuk menggambarkan bagian pertama film ini. Narasi terasa cukup lincah dimana
kita mampu merasakan alur cerita yang dapat berkembang dengan baik. Di bagian
awal berhasil menciptakan kesan yang menyatakan bahwa dia mempunyai materi yang
besar dengan nampak baik serta ingin mengeksplorasi dengan tetap berusaha
mempertahankan rasa provokatif. Hal-hal ini semakin lengkap sebab dia juga
berhasi membawa audiences klik dengan setting yang baru yang tidak hanya
sebatas invasi sederhana, namun pertumpahan dara juga aksi kekerasan ditemani
unsur politik.
Sinopsis yang baik, konsep cerita
yang masuk akal namun memiliki fokus yang lemah. Niat James memang baik di saat
berusaha untuk menghasilkan cerita dengan lebih berisi serta mencoba untuk
berbicara mengenai kondisi dunia nyata akan tetapi koneksi antara hal tersebut
terasa kurang menarik. Cerita dengan pesta yang berkombinasi terasa kurang
punch, plot lebih terasa seperti berongga juga kurang padat sementara itu pesta
lebih terkesan sebuah kebisingan yang menyokong dari belakang. Konflik yang ada
di film ini sebenarnya bukan hanya menarik namun cakupannya juga luas hanya
saja kurang dalam mengolah elemen dramatis dan elemen eksploitatif. Banyak isu
politik serta sosial yang bisa dibangun namun ketika di awal mencoba untuk
bermain serius berubah setelah dia bermain dengan terlalu dangkal.
0 komentar:
Posting Komentar