The Other Side of The
Door (2016)
Rilis:
4 Maret
2016
Negara:
Amerika Serikat
Bahasa:
Inggris
Director:
Johannes Roberts
Penulis:
Ernest Riera, Johannes Roberts
Pemeran:
Logan Creran, Sarah
Wayne Callies, Sofia Rosinsky, Jeremy Sisto
Music:
Joseph Bishara
cinematography:
Maxime Alexandre
Producer:
Alexandre
Aja, Roy Aitken, Ben Pugh
Distributor:
20th Century Fox.
Trailer
Synopsis
Maria (Sarah Wayne Callies) dengan suaminya Michael (Jeremy Sisto) memiliki Homewares di tempat tinggalnya di Mumbai India. Mereka mempunyai dua anak bernama Lucy (Sofia Rosinsky) dan Oliver (Logan Creran) yang sudah meninggal dalam kecelakaan mobil yang cukup tragis. Dalam peristiwa itu membawa trauma untuk Maria, karena merasa hanya bisa menyelamatkan Lucy. Suatu hari, Piki (Suchitra Pillai Malik) pembantu mereka menyatakan bahwa Maria dapat berbicara dengan Oliver di sebuah kuil sehingga ia bisa meminta maaf padanya. Namun celakanya Maria melakukan sebuah kesalahan dengan melanggar aturan, memang ia bertemu dengan Oliver namun bukan Oliver yang selama ini Maria sayangi.
Review
The Other side Of The Door menyajikan
sajian horror yang biasa saja. Dari eksekusi Johannes Roberts tidak berusaha
untuk membuat sajian horror tampak berbeda namun dengan objek pintu dan
karakter Maria membaut film tidak bingung, terjebak, dan tertidur. Treatmen
dengan horror klasik yang dihadirkan seperti jump scare dengan music score
mengejutkan dan hantu yang tampak malu
berada di level standar.
Menarik dari The Other Side Of The
Door dengan elemen horror dengan jalinan kisah hantu tradisional mempunyai
potensi dalam mencengkram audience melalui elemen psikologi sehingga
menyelamatkan keseluruhan meksipun dengan thrill biasa. Selain itu focus yang
diarahkan pada Maria dalam masalah batin memberikan sesuatu hal positif dengan
performa dari Callies sehingga memberikan rasa simpatik audience pada diri
Maria.
Banyak hal yang membuat The other
Side Of The Door begitu menjengkelkan, focus yang besar pada tokoh Maria, gerak
yang lambat, dan materi serta narasi yang biasa saja dengan beberapa celah meski
dari sisi lain juga mempunyai presentasi sinematografi yang baik. Walaupun gagal
menjadi film horror untuk menakuti penonton, emosi Maria berhasil memikat
atensi audience yang seolah-olah ingin membantu Maria menghadapi masalah yang
dialaminya.
0 komentar:
Posting Komentar