Review Dan Sinopsis Film Seven Samurai (1954)

Seven Samurai (1954)

Release: 

26 April 1954 

Negara: 

Jepang 

Bahasa: 

Jepang

Sutradara: 

Akira Kurosawa 

Producer: 

Sojiro Motoki 

Pemeran: 

Takashi Shimura, Isao Kimura, Daisuke Kato, Yoshio Inaba, Minoru Chiaki, Seiji Miyaguchi, Toshiro Mifune

Music:

Fumio Hayasaka 

Cinematography:

Asakazu Nakai 

Distributor: 

Toho

Trailer


Synopsis 

Dikisahkan sekumpulan bandit menyerang sebuah desa. Namun di saat itu sang pemimpin menyadari bahwa mereka sudah merampok desa ini sebelumnya, dan memutuskan untuk menyerang musim panen berikutnya. Seorang penduduk mendengar hal ini dan menyebarkan berita tersebut. Warga yang mendengar berita ini merasakan kepanikan sehingga mereka beranggapan untuk menyerahkan semua panen mereka. Sampai pada akhirnya mereka menemui tetua desa yang mengatakan bahwa mereka harus menyewa samurai untuk menyelamatkan desa mereka dari para bandit.

Sebagian penduduk laki-laki menuju kota untuk mencari Samurai yang ingin membantu mereka. Namun mencari samurai tidaklah mudah hingga harapan mulai hilang. Akan tetapi suatu ketika mereka melihat kejadian seorang samurai bernama Kambei (Takashi Shimura) yang sedang menyelamatkan bocah laki-laki yang tengah disandera oleh pencuri. Kambei yang sedang berjalan menyusuri dihampiri Katsuhiro (Isao Kimura) dan para petani meminta Katsuhiro untuk membujuk kambei untuk menyelamatkan desa mereka. Pada akhirnya Kambei menerimanya. Kambei serta Katsuhiro lalu mencari samurai lainnya dan mendapatkan 4 samurai tangguh yaitu Shichiroji (Daisuke Kato), Gorobei Katayama (Yoshio Inaba), Heihachi (Minoru Chiaki), Kyuzo (Seiji Miyaguchi). Kambei sang pemimpin membutuhkan 6 samurai memutuskan untuk menjadikan Katsuhiro untuk dijadikan samurai dan menambah satu samurai yang kikuk dan aneh bernama Kikuchiyo (Toshiro Mifune) yang sebelumnya ditolak oleh kambei.

Saat samurai tiba di desa, penduduk ketakutan dan bersembunyi di dalam rumah mereka masing-masing yang menganggap samurai merupakan orang yang berbahaya. Namun disaat itu alarm berbunyi, yang membuat seluruh warga desa keluar yang beranggapan bahwa para bandit mulai menyerang dan meminta pertolongan pada samurai. Akan tetapi saat diselidiki ternyata ulah Kikuchiyo yang telah membunyikan bel palsu. Kikuchiyo memarahi mereka karena mendekati samurai untuk minta tolong namun mereka tak mau menyambut mereka.

Ke tujuh samurai melakukan persiapan untuk pertahanan desa dengan melatih para petani untuk bertempur serta membangun pembangunan untuk menjaga pertahanan.  Disaat waktu penyerangan mulai mendekat, dua kelompok bandit dibunuh dengan menangkap satu bandit dan memberitahukan lokasi tempat bandit menginap. Lalu tiga samurai bersama Rikichi pemandu desa pergi untuk melakukan penyerangan secara sembunyi-sembunyi pada akhirnya banyak bandit yang mati dengan membakar kemah mereka. Namun salah satu samurai bernama Heihachi tewas terkena tembakan.

Tiba waktunya bandit menyerang, mereka dikacaukan dengan kubu pertahanan yang telah disiapkan oleh para samurai. Beberapa bandit berhasil terbunuh. Bandit yang memiliki senapan berjumlah tiga, samurai Kyuzo berinisiatif mencuri satu senapan mereka dan alhasil ia berhasil. Kikuchiyo yagn cemburu dengan pujian yang diberikan kepada Kyuzo membuat Kikuchiyo melakukan sedikit gegabah dengan meninggalkan posnya untuk mengambil senjata di markas para bandit seperti dilakukan Kyuzo. Meskipun berhasil namun pos yang ditinggalkannya menyebabkan banyaknya para petani yang tewas.

Tiba pada hari terakhir, Kambei memutuskan mempersiapkan pertempuran terakhir dengan membiarkan para bandit masuk ke dalam dan membuat para bandit banyak terbunuh hingga menyisakan pemimpin bandit. Namun disaat itu samurai Kyuzo harus tewas terbunuh dengan senjata. Kikuchiyo yang marah menghampiri pemimpin bandit, ia pun tertebak di bagian perut namun ia masih bertahan hidup dan membunuh pemimpin bandit akan tetapi Kikuchiyo juga tewas karena tak sanggup menahan rasa sakit. Dalam kebingungan dan kelelahan mereka pun berhasil menyelamatkan desa dengan menyisakan tiga samurai kambei, Katsuhiro, dan Sichiroji.

Review

Secara garis luas Seven Samurai merupakan film terbesar yang cukup mengesankan. Dengan fondasi cerita yang kuat dengan menghadirkan karakter-karakter yang kompleks dan menarik. Seperti beberapa film sejarah lainnya Seven Samurai memberikan esensinya dengan menggambarkan runtuhnya perbedaan sosial. Serta membungkus sebuah rangkaian cerita dengan memberikan keseimbangan baik segi komedi, intensitas, realitas, drama dan pertarungan yang sedikit memberi rasa haru di dalam film Seven Samurai. Bagaimana serangkaian adegan aksi dibuat begitu cerdik yang dilakukan oleh para Samurai dan warga desa menghadapi sekumpulan para bandit yang jumlahnya bisa dikatakan lebih banyak dari mereka. So Film Seven Samurai film terbaik yang pernah dibuat dan sayang untuk dilewati.