STORKS (2016) Review

STORKS (2016)

Release

23 September 2016

Negara

Amerika Serikat

Bahasa

Inggris

Director

Doug Sweetland, Nicholas Stoller

Producer

Nicholas Stoller, Brad Lewis

Pemeran

Keegan-Michael Key, Andy Samberg, Jennifer Aniston, Katie Crown, Danny Trejo, Kelsey Grammer, Ty Burrell, Jordan Peele

Music

Jeff Danna, Mychael Danna

Distributor

Warner Bros. Pictures

Trailer

Synopsis

Di Stork Island para bangau mempunyai tugas menciptakan yang selanjutnya mengantarkan bayi melalui pintu ke pintu kepada orang tua yang mengirimkan permintaan yang tertulis untuk dapat mempunyai anak. Suatu ketika pemimpin mereka bernama Hunter (Kelsey Grammer) digantikan Junior (Andy Samberg), namun di tugas pertamanya Junior diberi tugas untuk memecat Tulip (Katie Crown). Suatu ketika secara tidak sengaja, Tulip merespon permintaan bayi dari Nate (anton Starkman), anak pasangan  Gardner (Jennifer Aniston) dan Henry Gardner (Ty Burrell). Akan tetapi ketika hendak mengantarkan bayi yang bernama Diamond Destiny , Tulip mengalami apa yang dialami para bangau 18 tahun yang lalu, Tulip jatuh hati pada Diamond Destiny.

Review

Film yang mempunyai dasar cerita mengenai membesarkan seorang anak namun ketimbang digali lebih jauh, mereka hanya menjadikan sebuah jalan menampilkan berbagai hal-hal konyol untuk berusaha terasa energik. Konyol bukan berati buruk, justru sanggup membuat kualitas hiburan terasa cukup oke. Dough Sweetland dan Nicholas Stoller berusaha untuk menampilkan berbagai gags serta goofiness yang dimiliki karakter dan cerita yang menarik dengan komposisi yang cukup oke. Konflik maupun narasi dibangun tidak begitu halus namun pencampuran pesona untuk penonton dewasa maupun penonton muda cukup baik. Berbicara dari sudut pandang penonton dewasa, di awal film tidak mudah agar dapat klik dengan cerita maupun karakter namun saat mereka menemukan ritma yang baik, kualitas petualangan mereka terasa menarik. Storks dengan mudah mampu mencuri perhatian bagi penonton muda namun di sisi lain tone cerita tidak semua terasa ringan.

Ada beberapa upaya untuk menyampaikan isu klasik untuk penonton dewasa mengenai keluarga, orang tua, dan anak. Walaupun dampaknya tidak terlalu megah namun setidaknya berhasil menyentil penonton. Namun hasilnya tidak memiliki irama naik dan turun yang memikat meskipun memborbardir penonton dengan hal-hal konyol. Film Storks berada dalam ritme level normal. Adapun minus film ini pesona karakter serta cerita berada dalam grafik datar. Humor yang menjadi hal paling menarik di film ini sebenarnya tidak spesial meskipun terasa oke namun punch yang diberikan tidak kuat.