Miss Peregrine’s Home For Peculiar Children (2016) Review

Release

September 30, 2016

Negara

Amerika Serikat

Bahasa

Inggris

Director

Tim Burton

Producer

Jenno Topping, Peter Chernin

Pemain

Eva Green, Chris O'Dowd, Asa Butterfield, Terence Stamp, Judi Dench, Allison Janney, Samuel L. Jackson, Rupert Everett, Ella Purnell

Cinematography

Bruno Delbonnel

Music

Matthew Margeson, Mike Higham

Distributor

20th Century Fox

Trailer

Synopsis

Jacob Portman (Asa Butterfield) mempunyai ikatan yang erat dengan Abraham Portman (Terence Stamp) kakeknya. Abraham merupakan sosok kakek yang selalu membacakan dongeng  sebelum Jacob tidur yang menceritakan kisah sebuah rumah yang dipenuhi anak-anak yang mempunyai kekuatan unik dengan dipimpin oleh Miss Perregrine (Eva Green). Jake yang mendapatkan musibah yaitu kepergian kakeknya, merasa sepi yang selalu mengalami mimpi buruk. Sehingga dia dipaksa untuk bertemu dengan seorang psikiater yang bernama Dr. Golan (Allison Janney) agar Jacob tidak merasa sedih lagi. Namun sautu ketika yang berawal dari postcards, Jacob memiliki keingintahuan yagn besar terhadap kebenaran dongeng yang selalu dia dengar dari kakeknya. Dia bersama dengan Franklin (Chris O'Doud) ayahnya menuju Wales yang berharap dia mampu menemukan rumah dari Miss Perregrine.
  

Review

Film ini memiliki petualangan yang penuh dengan fantasi yang berhasil menciptakan koneksi dengan penonton di awal. Pencapaian ini berasal dari penggambaran ikatan Jake dengan Abe yang terasa oke. Materi yang dimiliki tampak kompleks akan tetapi berusaha menjadi simple. Tim Burton tetap bermain feel horror dengan simpati terhadap karakter yang menggunakan visual storytelling yang terasa kurang punch. Berbicara mengenai pesona yang dimiliki karakter terasa oke hingga akhir namun tidak untuk cerita film. Dimana lebih memilih bermain sederhana dengan daya tarik dari konflik yang ada tidak menunjukkan progress yang baik. Mneyaksikan Jake yang beradaptasi dengan teman barunya diiringi dengan tensi didalamnya memang menarik namun sayangnya tujuan dari awal yang telah diputuskan seakan tidak berjalan bersama Jake sebab berhenti di sepertiga film yang kemudian muncul kembali di akhir film. Film ini tidak mempunyai penekanan yang menarik dimana dia berjalan dengan tenang akibatnya thrill tidak terasa berkualitas.

Tim Burton memiliki karakter yang membuat menarik minat penonton namun cerita yang dia miliki lebih sering bermain dengan aman. Berusaha menciptakan kesan yang luar biasa namun tidak diasah dengan baik. Seandainya Tim Burton menambah sedikit bumbu terhadap karakter maupun cerita mungkin impact konflik yang dihasilkan dapat terasa lebih menairk. Tim Burton kurang berhasil untuk menciptakan kesan impresif dimana karakter serta cerita terasa formulatic. Di saat berurusan dengan emosi bobotnya kurang oke dan horor tidak mempunyai teror yang kuat serta fantasi tidak mempunyai kesan yang menakjubkan. So, film ini tidak mempunyai dampak yang kuat meskipun mempunyai visual dan cinematography yang oke namun tidak dapat membantu kekurangan yang terletak pada cerita dan karakter. Casts memberikan kinerja mereka dengan baik namun kurang bersinar. Jake yang ditampilkan oleh Asa Butterfield berhasil tampil sebagai remaja yang teguh namun kurang impresif. Eva Green yang memerankan Miss Peregrine kurang mendapatkan kesempatan lebih untuk membuat karakter tersebut bersinar.