The Magnificent Seven (2016)
September 8, 2016
Negara
Amerika Serikat
Bahasa
Inggris
Director
Antoine Fuqua
Producer
Todd Black, Roger Birnbaum
Pemeran
Chris Pratt, Peter Sarsgaard, Denzel
Washington, Martin Sensmeier, Ethan Hawke, Byung-hun Lee, Haley Bennett, Vincent
D'Onofrio, Manuel Garcia-Rulfo
Cinematography
Mauro Fiore
Music
Simon Franglen, James Horner
Distributor
Columbia Pictures, Metro-Goldwyn-Mayer
Trailer
Synopsis
Tahun 1879 di Rose Creek, Bartholomew
Bogue (Peter Sarsgaard) adalah perampok kejam yang mengintimidasi para petani
yang dipimipin pria bernama Matthew Cullen (Matt Bomer) untuk menyerahkan tanah
mereka kepada dirinya. Namun rencana Bogue mendapat hambatan saat kehadiran Bounty Hunter yang bernama Sam Chisolm
(Denzel Washington) yang tiba di Rose Creek. Istri Matthew bernama Emma Cullen
(Haley Bennett) meminta pertolongan kepada Chisolm untuk dapat menghentikan
aksi Bogue. Sam Chisolm lalu membentuk tim yang beranggotakan Red Harvest
(Martin Sensmeier), Goodnight Robicheaux (Ethan Hawke), Josh Farraday (Chris
Pratt) dan Vasquez (Manuel garcia-Rulfo).
Review
Antoine Fuqua berusaha menghidupkan
kembali kisah mengenai kisah para cowboy dengan judul sama yang dirilis di
tahun 1960 yang merupakan remake dari Seven Samurai karya dari Akira Kurosawa.
Film ini tidak berusaha menyimpang terlalu jauh dengan formula dua film klasik
tersebut. Film ini berusaha untuk menghadirkan irama mereka sendiri terlihat di
awal semua usaha penyegaran tampil dengan baik, dari sinopsis yang sederhana
kemudian dibuka sebuah unsettling moment yang kualitas ancaman dihasilkan oleh
karakter Bogue cukup baik. Adapun bagian terbaik dari film ini terletak di paruh pertama dimana eksposisi cerita
menarik dan shaping tujuh karakter utama. Selain itu daya tarik dari Seven
Samurai yaitu memiliki pertarungan di mana tidak hanya dari tujuh karakter juga
enemy mereka yang terlihat menarik. Namun cukup disayangkan Antoine Fuqoa
kurang berhasil untuk membuat pesona ke tujuh karakter utama untuk tumbuh menjadi
oke. Selain itu tokoh antagonis juga meredup. Para karakter terkesan
underdeveloped serta aksi mereka lakukan yaitu menembak maupun menciptakan
ledakan dengan kohesi pada masalah utama yang terasa kurang kuat.
Di sini ada tujuh karakter yang
memiliki basis penuh warna namun rasa yang ditampilkan serupa. Selain itu
meskipun memiliki misi untuk menaklukan musuh besar, mereka berusaha sedikit
terlalu keras dalam adu skill untuk dapat tampil yang paling lucu di antara
yang lain. Memang harus diakui usaha mereka lakukan memang ckup berhasil namun
dari situ pula yang menjadikan kesan dari magnificent terasa bersembunyi serta
membuat kesulitan untuk dapat terlihat perkasa. Sebagai sebuah tim awalnya
mereka tampil oke namun semakin jauh durasi berjalan mereka masih dalam level
yang sama bukan menaikkan level untuk terus dapat berkembang dengan baik.
Antoine Fuqoa bersama dengan screenwiters teras konsisten di saat berurusan
dengan konflik dalam cerita contohnya mengenai masalah racial yang mereka
berikan sebuah prasangka namun setelahnya hal itu tidak dicoba untuk
dipertajam. Film ini bukanlah sebuah remake yang menjengkelkan, datang kehadapan
audiences dengan impresi yang oke namun cukup disayangkan sesudahnya dia tidak
tumbuh untuk menjadi sajian yang menarik dalam mencapai potensi besar yang
mereka miliki.
0 komentar:
Posting Komentar