Blog yang Menyediakan Daftar Film terbaru, Trailer Film Terbaru, Ullasan Film Terbaru, Review Film terbaru, dan Sinopsis Film Terbaru yang tayang di Bioskop Indonesia dan Bioskop Luar Negri

The Light Between Oceans (2016) Review

The Light Between Oceans (2016)


Release
September 1, 2016
Negara
Amerika Serikat
Bahasa
Inggris
Director
Derek Cianfrance
Producer
Jeffrey Clifford, David Heyman
Pemeran
Michael Fassbender, Rachel Weisz, Bryan Brown, Alicia Vikander, Jack Thompson
Cinematography
Adam Arkapaw
Music
Alexandre Desplat
Distributor
Walt Disney Studios


Trailer

Synopsis
Veteran perang dunia I bernama Tom Sherbourne (Michael Fassbender) yang kini menjadi seorang lighthouse keeper memutuskan untuk menikah dengan Isabelle (Alicia Vikander). Mereka menetap di lokasi mercusuar di pulau terpencil, akan tetapi mimpi mereka untuk dapat mempunyai anak selalu gagal sebab Isabelle dua kali mengalami keguguran. Suatu hari Tom menemukan perahu yang berisikan seorang pria yang sudah meninggal dan seorang bayi yang masih hidup. Atas permintaan Isabelle, mereka memutuskan membesarkan bayi tersebut. Awalnya semua tampak begitu indah bagi Tom maupun Isabelle, namun suatu Ketika mereka bertemu dengan seorang wanita yang bernama Hannah Roenfeldt (Rachel Weisz) yang mengalami depresif sebab kehilangan suami maupun anaknya.

Review
Derek Cianfrance berhasil membuat penonton merasa terikat dengan film ini, kisah yang dialami oleh Tom maupun Isabelle. Alhasil ketika Derek berusaha membangun sebuah great pains yang terjadi antara mereka semua terasa mudah sebab penonton sudah merasa berada di samping mereka. Film ini melodrama yang sederhana namun memiliki semacam pesona yang terasa hypnotic dan evokatif. Sebuah kisah yang mengajak penonton menyaksikan sebuah pergumulan yang mana bahagia maupun bahaya berujung duka yang saling tarik menarik satu sama lain, membawa penonton dapat ikut merasakan penderitaan Tom maupun Isabelle rasakan.

Meskipun sejak awal film ini sudah tampil lebih jauh dalam hal berkenaan manipulasi dramatisasi namun tidak berakhir pada posisi top notch. Pesona yang dimiliki masih stabil namun di bagian akhir dampak dari dramatisasi pada kesedihan yang ada dalam cerita tidak sekuat di awal film. Meskipun begitu, minus tersebut terasa kecil jika dibandingkan emosi konflik memilukan  yang terus mengikat perhatian penonton. Berbagai isu dari rasa yang bersalah, penebusan sampai pengampunan masih terjalin dengan baik apalagi kemunculan Hannah. Kesuskesan film ini menjadi kisah mengenai sorrow yang manis tidak lepas dari kontribusi sutradara  saja, elemen teknis juga kinerja para casts juga membantu.

Adam Arkapaw sanggup menciptakan visual lingkungan yang menggambarkan tantangan untuk Isabelle dan Tom. Selain itu score karya Alexandre Desplat sanggup menjadi pemanis baik, dimana sanggup mendampingi cerita di saat berusaha menggambarkan gejolak masalah maupun emosi dialami oleh karakter. Di bagian kinerja acting, Michael Fassbender berhasil menampilkan Tom sebagai pria loyal yang rapuh. Alicia Vikander sanggup menjadi seorang istri yang penuh gairah  dan di sisi lain  dia juga rapuh. Chemistry yang terjalin antara Vikander dan Fassbender sangat powerful dan manis. Selain itu ada Rachel Weisz yang juga berhasil tampil oke yang menjadi sosok timbulnya konflik bersama dengan penderitaan, putus asa, dan kesedihan yang dialami pada diri Hannah. 

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : The Light Between Oceans (2016) Review

0 komentar:

Posting Komentar