Blog yang Menyediakan Daftar Film terbaru, Trailer Film Terbaru, Ullasan Film Terbaru, Review Film terbaru, dan Sinopsis Film Terbaru yang tayang di Bioskop Indonesia dan Bioskop Luar Negri

Shutter Island (2010) Review

 Shutter Island (2010)


Release
19 February 2010

Negara
Amerika Serikat

Bahasa
Inggris

Sutradara
Martin Scorsese

Producer
Martin Scorsese, Mike Medavoy, Arnie Messer, Bradley J. Fischer

Pemeran
Leonardo DiCaprio, Michelle Williams, Ben Kingsley, Patricia Clarkson, Mark Ruffalo, Jackie Earle Haley, Ted Levine, Emily Mortimer, Max Von Sydow

Music
Robbie Robertson

Cinematography
Robert Richardson


Trailer

Synopsis
Pada tahun 1954 Edward teddy Daniels bersama rekan barunya bernama Chuck Aule pergi menuju rumah sakit Ashecliffe yang merupakan tempat tahanan khusus untuk orang yang sedang mengalami sakit jiwa. Rumah sakit tersebut terletak di pulau Shutter. Mereka menyelidiki hilangnya pasien bernama Rachel Solando. Solando ditahan karena telah menenggelamkan ketiga anaknya. Setelah tiba di sana, badai menerjang pulau yang membuat mereka tidak bisa pulang.

Daniel merasa para staf tidak mampu diajak bekerja sama. Kepala psikiater bernama Dr. John Cawley menolak untuk memberikan catatan staff rumah sakit. Daniel yang mulai mengalami migran, bermimpi mengenai soal keterlibatan dirinya dalam  usaha pembalasan pembebasan Dachau serta istrinya Dolores Chanal yang meninggal akibat kebakaran. Dalam mimpinya Chanel menjelaskan kepada Daniels bahwa Solando masih berada di pulau Shutter. Daniels lalu menjelaskan kepada Aule bahwa melacak Andrew merupakan motif utama agar dapat menyelesaikan kasus ini.

Di saat Daniels serta Aule sedang melanjutkan investigasi, mereka mengetahui Solando telah ditemukan tanpa adanya penjelasan apapun. Karena merasa staf serta pasien tidak mau membantu, Daniel memutuskan untuk masuk ke dalam bangsal C. Dia bertemu dengan Noyce pasien lainnya. Noyce lalu memperingatkan Daniels bahwa Ascheliffe sedang melaksanakan eksperimen aneh kepada pasien serta mengirimkan pasien yang tidak mampu disembuhkan ke mercusuar untuk menjalani lobotomi. Setelah Daniels pergi, Noyce menjelaskan bahwa semua orang di pulau ini termasuk Aule terlibat dalam permainan yang dirancang untuk Daniels.

Daniels kembali menemui Aule yang kemudian pergi berdua menuju mercusuar. Mereka lalu terpisah saat sedang menyusuri tebing. Daniels kemudian menemukan seorang wanita yang sedang bersembunyi di dalam gua. Dia mengaku sebagai Rachel Solando yang asli. Wanita tersebut mengaku dirinya merupakan mantan psikiater. Ketika dia berusaha untuk memberitahu pihak berwenang, Daniels di cap sebagai pasien. Setelah meninggalkan Rachel, Daniels tidak menemukan Aule. Dia lalu menuju rumah sakit. Lalu Dr. Cawley mengklaim bahwa Daniels datang sendiri tanpa ditemani oleh Aule.

Yakin sekaligus bingung, Daniels kembali menuju mercusuar. Dia menemukan Dr. Cawley sedang menunggu dirinya. Cawley lalu menjelaskan bahwa Andrew Laeddis merupakan Daniels itu sendiri, pasien yang paling berbahaya yang sedang ditahan di bangsal C sebab dia telah membunuh istrinya setelah menenggelamkan anak-anak mereka. Menurut Dr. Cawley peristiwa yang terjadi beberapa hari dirancang untuk dapat mematahkan ketidakwarasan yang dialami oleh Laeddis yang penuh dengan konspirasi. Laeddis diperbolehkan untuk memerankan sosok Andrew Daniels yang merupakan anagram dari namanya. Staf rumah sakit termasuk Dr. Sheehan berperan sebagai Aule. Kemudian seorang perawat yang berperan menjadi Rachel Solando adalah bagian tes tersebut. Migrain yang diderita oleh Laeddis merupakan gejala penghentian konsumsi obatnya.

Laeddis yang pingsan terbangun di bawah pengawasan Dr. Cawley serta Sheehab. Ketika Laeddis ditanya, dia menjelaskan yang sebenarnya dengan yakin sehingga dianggap sebagai kemajuan oleh para dokter. Namun tetap saja, Dr. Cawley mengatakan mereka pernah mencapai kemajuan hal yang sama sembilan bulan yang lalu. Namun kondisi Laeddis waktu itu kembali tidak sehat.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Shutter Island (2010) Review

0 komentar:

Posting Komentar