The Apartment (1960)
Trailer
Sinopsis
C.C Baxter
(Jack Lemmon) adalah pria kesepian yang menderita, sebab apartement miliknya
selalu digunakan oleh para atasannya untuk selingkuh. Saat atasannya tengah
melakukan hubungan, Baxter malah kedinginan di pinggir jalan. Baxter tidak bisa menolak sebab dia di imingi
kenaikan pangkat oleh atasannya. Tapi bagi tetangga Baxter, dia adalah pria
playboy yang sering gonta ganti pacar dan membuat gaduh saat malam hari.
Baxter sendiri
merupakan pegawai perusahaan asuransi. Sambil bekerja dia sering kali bertemu
dengan pegawai lift bernama Fran Kubelik (Shirley MaCLaine) yang cantik dan
ramah. Keduanya tertarik satu sama lain.Namun harapannya pupus setelah dirinya
mengetahui Kubelik selingkuh dengan atasannya J.D. Sheldrake (Fred) yang sudah
menikah. Kubelik sendiri sepertinya sangat mencintai Sheldrake yang ingin
menceraikan istrinya demi Kubelik. Namun, bagi Kubelik ini sangat menyiksanya,
apalagi Shedlrake cuek dan kurang perhatian.
Suatu hari
Baxter tidak tahu jika apartment miliknya digunakan oleh pimpinannya yaitu
Sheldrake untuk berselingkuh dengan Kubelik yang membuatnya menjauh dari
dirinya. Suatu ketika Baxter menemukan kubelik tengah pingsan setelah menunggak
pil tidur terlalu banyak setelah bertengkar dengan Sheldrake. Dia pun berusaha
menolongnya.Masalah tak kunjung henti ketika atasan Baxter yang lain mengeluh
tidak bisa menggunakan apartment milik Baxter. Dikarenakan apartement Baxter
sudah di booking full oleh Sheldrake.
Review
Film ini
rilis sesudah film Like It Hot (1959) di mana Billy bekerja sama dengan Jack
Lemmon untuk pertama kalinya dan merupakan film Shirley MacLane yang menarik
dan makin cerah di masa itu. Pada masanya, film ini cukup berani untuk
mengangkat tema perselingkuhan dan bunuh diri dengan gamblang namun Billy sanggup untuk meramu
kisah sederhana ini menjadi kisah satir sosial yang menggigit dan menarik.
Sebagai film
drama, dialog terasa natural dan segar. Namun jangan samakan film ini dengan
komedi romantis yang ceria, bagaimanapun ada sisi depresi dalam film ini yang
diwakili oleh kesepian yang dialami Baxter dana keputuasaan Kubelik. Akting
keduanya memang cukup bagus untuk memerankan kedua tokoh tersebut yang membawa
audience memahami karakter masing-masing.
0 komentar:
Posting Komentar