Blog yang Menyediakan Daftar Film terbaru, Trailer Film Terbaru, Ullasan Film Terbaru, Review Film terbaru, dan Sinopsis Film Terbaru yang tayang di Bioskop Indonesia dan Bioskop Luar Negri

High Rise 2016 Review, Synopsis, And Trailer


High Rise (2016)

Rilis: 
20 April 2016 
Negara: 
Inggris 
Bahasa: 
Inggris 
Direktur: 
Ben Wheatley 
Produser: 
Jeremy Thomas 
Pemeran: 
Tom Hiddleston, sienna Miller, Jeremy Irons, Keeley Hawes, Elisabeth Moss, Luke Evans 
Sinematografi:
Laurie Rose 
Musik: 
Clint Mansell 
Distributor: 
Studio Canal.


Trailer


Sinopsis
Usai ditinggal adik perempuannya, Dr Robert Laing (Tom Hiddleston) ahli fisiologi pindah menuju lantai 25 yang berada di sebuah apartemen mewah bernama The High Rise. Apartemen tersebut merupakan kompleks yang dirancang ole Anthony Royal (Jeremy Irons) dengan upayanya menyatukan kalangan masyarakat bersama-sama, dengan memberikan kemudahan dalam penyewaan dengan akomoditas berupa sekolah, kolam renang, supermarket dan gym. Keunikan High Rise terletak pada sifatnya yang begitu tertutup serta sistem kelas yang semakin penghuninya kaya semakin tinggi posisi lantai yang dihuninya, sehingga melahirkan sifat buas dari penghuni High Rise tersebut.

Review
High Rise yang membentuk konsep mengenai stabilitas susunan social yang mampu mewakili yang banyak di temui dunia nyata. Film ini sanggup berhasil mengkoversi mengenai simpati, etika yang hilang, control yang tidak kuat lagi, dan pertempuran dalam meraih kemenangan ke dalam sebuah gedung tinggi yang bernama High Rise. Isu yang diarahkan sanggup memberi ledakan bagi audience.  Hal yang menarik dari film High Rise bukan terletak dari konsepnya melainkan cara bagaimana menghadirkan cerita dengan perlahan-lahan hingga naik ke puncak.

Sindiran mengenai kondisi sosial, materialisme, kebiadaban, aksi anarki, dan argumen mengenai kesetaraan yang berkembang dengan berbagai arah yang disampaikan dengan kesan sarkasme namun tidak terlihat frontal serta menggurui dan lebih terasa fun. Ketegangan yang dihadirkan menjadi kunci film ini untuk mengikat hati penonton. Tidak mengherankan jika berbagi isu yang disederhanakan yang menggunakan cara dalam tingkatan yang terpisah yang sanggup menghadirkan kegelisahan yang cukup menarik.

Adapun kelemahan dari film High Rise terletak  dari pesona karakter selain Robert Laing yang sering kali datang dan hilang. Padahal pesona dari karakter menjadi peran penting dalam kekacauan serta pesta pora yang ditampilkan dikarenakan hal ini berkaitan langsung eksistensi karakter yang ada pada isi cerita. Kesan absurd sebenarnya juga mempunyai potensi menganggu yang dapat menjadikan rasa bingung bagi audience, jika audience tidak klik dengan konsep yang ditawarkan oleh High Rise bisa jadi menjadi tontonan yang konyol untuk mereka.  

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : High Rise 2016 Review, Synopsis, And Trailer

0 komentar:

Posting Komentar