A Hologram For The King (2016)
Rilis:
20 April 2016
Negara:
Amerika Serikat, Jerman
Bahasa:
Inggris
Direktur:
Tom
Tykwer
Produser:
Stefan Armdt, Tom
Hanks, Gary Goetzman, Arcadiy Golubovich
Pemeran:
Alexander Black, Tom Hanks, Sarita Choudhury, Ben Whishaw, Sidse
Babett Knudsen, Tom Skeritt
Sinematografi:
Frank Griebe
Musik:
Johnny
Klimek.
Trailer
Sinopsis
Seorang Salesman bernama Alan Clay (Tom Hanks) memiliki
banyak masalah. Bukan hanya pekerjaan namun dia juga pengusaha yang gagal
bahkan mengalami sebuah perceraian yang
terasa sengit dan juga gagal menjadi
ayah yang baik terhadap putrinya yang bernama Ruby (Jane Perry). Mencoba untuk
bangkit dari rasa depresi, Alan terlibat dalam misi menuju Arab Saudi guna
menjual berupa sistem komunikasi hologram.
Namun meski dibantu oleh Yousef (Alexander Black), Alan masih sulit
untuk melepas rasa cemas yang dia alami sebelumnya bahkan semakin berat sebab
dirinya menjual produk yang berupa sebuah ilusi.
Review
Mencoba membawa audience untuk memahami apa yang terjadi
dalam pikiran Alan merupakan salah satu bagian terbaik dari film ini. Alan
merupakan pria yang mempunyai rasa keraguan yang berujung rasa ketidaknyamanan
yang kritis sehingga mempunyai kesan misteri cukup menarik. Cara Tykwer dalam
menempatkan Alan dengan menempatkan antara masalah pribadi dan bisnis
menciptakan sebuah tekanan yang bagus untuk Alan. Namun sayangnya hal positif
tersebut terasa bertele-tele, sehingga daya tarik yang dimiliki perlahan
berkurang.
Tywker sebenarnya berupaya untuk membawa audience dengan
menempatkan diri mereka dalam diri Alan.
Memang hal ini membawa A Hologram For the King tampil cukup baik apa yang
diberikannya di awal. Namun seiring berjalannya durasi film semakin lama
semakin tumpul. Berbagai masalah yang
dihadapi oleh Alan, uniknya tak ada sesuatu yang sangat menarik dari apa yang
dia tinggalkan sebab makna yang diberikan kurang terasa kuat. Inilah yang
menyebabkan mudah terhapus saat hadir di layar dengan begitu saja. Seandainya film A Hologram For The King
memiliki fokus cerita lebih ditampilkan dengan kuat bisa saja hasilnya menjadi
lebih baik sehingga subplot bisa membantu plot agar dapat berdiri dengan tegap
hingga ending film.
0 komentar:
Posting Komentar