Knight Of Cups (2016)
Rilis:
04 Maret
2016
Director:
terrence Malick
Producer:
Sarah Green, Nicolas Gonda,
Ken Kakao
Pemeran:
Christian Bale, Antonio
Banderas, Cate Blanchett, Brian Dennehy, Natalie Portman, Wes Bentley, Freida
Pinto, Teresa Palmer, Isabel Lucas
Distributor:
Ascot Elite Entertainment Group, Broad Green Pictures, Pinema, Studio Canal
, Sun Distribution.
Trailer
Synopsis
Synopsis
Rick (Christian Bale) adalah
screenwriter yang sukses dan kaya bertempat tinggal di Los Angeles. Rick
meyakini sesuatu kesuksesan untuk dirinya
akan hilang seiring berjalannya waktu dimana Rick merasa kehidupannya hampa dengan dihantui trauma besar yang dialaminya sehingga dirinya berusaha untuk
berdamai dengan semua hal tersebut untuk menemukan kedamaian. Dari hubungan
dirinya dengan Della (Imogen poots), hubungan saudara dengan Barry (Wes
bentley), ayahnya bernama Joseph (Brian Dennehy), lalu hubungan dengan dua
model bernama Helen (freida Pinto) dan Karen (Teresa Palmer), kemudian Tonio
(Antonio Banderas), hubungan dengan Nancy(Cate Blanchett) mantan istrinya,
hubungan terlarangnya pada masa lalu (Natalie Portman) dan terakhir wanita yang
dapat membantunya menemukan jawaban yang Rick Inginkan bernama Isabel (Isabel
Lucas).
Review
Jika berbicara mengenai synopsis
Knight Of Cups sudah pasti yang ada dalam pikiran audience yaitu drama yang
akan menghadirkan banyak konflik. Film Knight Of Cups memiliki masalah utama
dalam upaya mempresentasikan mengenai kehidupan yang kurang menyatu dengan
baik. Pada bagian cerita audience dapat memberikan berbagai kisah yang serupa
namun terpisah, Rick yang merasa bingung
sampai dengan rasa kecewa mulai berputar-putar dalam mencari jawaban. Dibagian
teknis begitu banyak keindahan yang disajikan berupa visual seolah-olah
mempunyai irama dalam mengalirkan dengan lembut. Namun kombinasi kedua bagian
tersebut terasa kurang padu, sehingga hasilnya eksperimental begitu kental.
Terdapat dua hal yang sulit dipahami
dalam Knight Of cups. Pertama materi yang gemuk namun memiliki plot yang tipis
Dimana film ini lebih condong menampilkan adegan drama yang terasa minim. Kedua performa yang ditampilkan oleh para
cast nampak terasa tak menarik apa yang mereka lakukan adalah mengoceh,
bergerak, dan bergoyang dalam pikiran akan tetapi dengan konflik yang terasa
biasa saja. Sektor cerita yang terasa begitu lemah dampaknya eksplorasi
mengenai kehidupan tidak memiliki kekuatan dan tidak konsisten untuk tampil
menarik. Sehingga gagal menghadirkan kisah manusia yang transcenden.
0 komentar:
Posting Komentar